MAKAM PAHLAWAN NASIONAL WANITA ACEH (CUT NYAK MEUTIA) TERABAIKAN DITENGAH RIMBA BELANTARA
Cut Nyak Meutia gugur dirimba Lhok Reuhat, Alue Drien, atau kawasan bantaran Krueng Peutoe, pada 25 Oktober 1910, ditembak oleh pasukan Blanda Marsose dibawah pimpinan Mosselman.
Makam Cut Nyak Meutia terletak disebuah kawasan hutan belantara Gunong Lipeh, diantara Kecamatan Matang Kuli, Paya Bakong, dan Kecamatan Cot Girek. Kabupaten Aceh Utara.
Makam Cut Nyak Meutia sampai sekarang tidak pernah terurus, yang terletak ditengah- tengah hutan belantara dan hanya terlihat seonggokan tanah yang sama sekali tidak memiliki kekususan apa- apa sebagai makam seorang pahlawan nasional. Onggokan tanah itupun ada semata- mata karena sarang serangga sejenis laron (Kamue).
Begitu sedih jika kita lihat makam seorang pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya demi bangsa, dibiarkan begitu saja tampa ada perawatan sama sekali, seperti layaknya makam pejuang.
Jika kita ingin berziarah kemakam Cut Nyak Meutia, maka kita harus terlebih dahulu menempuh belasan kilo meter dari rumah monumen (Rumah Cut Nyak Meutia) menuju kepersimpangan sebuah perusahaan perkebunan yang ditempuh dengan kendaraan, kemudian dari sinilah kita harus menempuh lagi dengan berjalan kaki selama sepuluh jam melewati hutan lebat yang berbukitan hingga mencapai makam pahlawan nasional tersebut (Cut Nyak Meutia).
Makam Cut Nyak Meutia terletak disebuah kawasan hutan belantara Gunong Lipeh, diantara Kecamatan Matang Kuli, Paya Bakong, dan Kecamatan Cot Girek. Kabupaten Aceh Utara.
Makam Cut Nyak Meutia sampai sekarang tidak pernah terurus, yang terletak ditengah- tengah hutan belantara dan hanya terlihat seonggokan tanah yang sama sekali tidak memiliki kekususan apa- apa sebagai makam seorang pahlawan nasional. Onggokan tanah itupun ada semata- mata karena sarang serangga sejenis laron (Kamue).
Begitu sedih jika kita lihat makam seorang pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya demi bangsa, dibiarkan begitu saja tampa ada perawatan sama sekali, seperti layaknya makam pejuang.
Jika kita ingin berziarah kemakam Cut Nyak Meutia, maka kita harus terlebih dahulu menempuh belasan kilo meter dari rumah monumen (Rumah Cut Nyak Meutia) menuju kepersimpangan sebuah perusahaan perkebunan yang ditempuh dengan kendaraan, kemudian dari sinilah kita harus menempuh lagi dengan berjalan kaki selama sepuluh jam melewati hutan lebat yang berbukitan hingga mencapai makam pahlawan nasional tersebut (Cut Nyak Meutia).
Gadoh Masa Depan Aneuk Atjeh
Comments
Post a Comment